Ketika mengadakan pesta, apalagi acara pernikahan, Anda tentu ingin menyajikan kue yang menarik dan enak. Namun apa jadinya ketika di hari-H pesta ternyata Anda mendapat kue pernikahan berbentuk kotoran manusia?
Hal itulah yang dialami calon pengantin bernama Michaela Harris asal New Zealand. Michaela shock berat saat di hari pernikahannya dia mendapatkan kiriman kue yang tidak sesuai dengan pesanannya.
Kue tersebut sebenarnya dipesan oleh saudara perempuan sang pengantin pada sebuah toko kue bernama Oh Cakes. Saudara perempuan Michaela memenangkan sebuah voucher senilai US$ 50 dari toko kue tersebut.
Saudara perempuan Michaela pun datang ke toko Oh Cakes untuk memesankan adiknya kue. Namun saat sampai di lokasi, sang pemilik toko kue yaitu Emma McDonald mengatakan nilai voucher itu kini hanya US$ 30. Voucher tersebut berkurang US$ 20 karena adanya perjanjian bisnis yang terpisah.
Saudara perempuan Micahela yang kesal menolak membayar lagi dan bersikukuh kue pesanannya harus senilai US$ 50. Diduga karena ketidaksepakatan itulah sang pemilik toko kue berbuat nakal pada Michaela dan kue pernikahannya.
Emma McDonald dengan sengaja membuat kue berwarna cokelat berbentuk kotoran manusia. Menurut Emma, kue tersebut sudah selayaknya didapatkan Michaela dan saudara perempuannya karena tidak menjelaskan secara spesifik apa pesanan mereka dan hanya menyebutkan ingin kue cokelat.
"Aku sama sekali tidak menyesal melakukannya. Aku merasa dia mendapatkan apa yang pantas di dapat," ujar Emma dalam wawancara dengan Herald Sun.
Dalam akun Facebook, Emma juga sempat menulis, kue seperti itulah yang akan didapat jika orang hanya membayar US$ 30 saat memesan. "Kamu tidak menyebutkan apapun selain cokelat. Jadi aku punya ide brilian untuk kue mu. Jadi inilah kue mu! Aku harap kamu dapat mengambil pelajaran," begitu tulisnya disertai foto kue bentuk kotoran manusia buatannya.
Pastinya kue berbentuk kotoran manusia itu tidak disambut dengan senyum oleh Michaela dan keluarganya. Menurutnya apa yang telah dilakukan Emma adalah hal yang sangat buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar